SMP 2 Undaan

Coba-coba

Jumat, 06 April 2012

LAPORAN WIDYA WISATA KE PP-IPTEK HARUS SEGERA JADI ....OK

Setelah studytour dilaksanakan maka yang harus di lakukan oleh kelas VIII SMP 2 Undaan adalah melaporkan hasil kunjungan yang dilaksanakan di PP_IPTEK dalam bentuk tulisan.
jika membutuhkan informasi tentang lokasi di blog smp telah di terbitkan informasi tentang PP IPTEK silahkan di copy serta di tambah pengalaman yang kalian dapat pada kunjungan tersebut.
setidaknya segera menyelesaikan tugas dari mapel; Bhs. Indonesia berupa laporan ini maka mengurangi beban tugas yang ada... SEMOGA SUKSES

Rabu, 04 April 2012

BAHAN LAPORAN KUNJUNGAN KE PP-IPTEK

PROFIL PP-IPTEK
Apakah PP-IPTEK?

PP-IPTEK merupakan sarana pembelajaran luar sekolah untuk menumbuh-kembangkan budaya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di masyarakat untuk segala generasi secara MUDAH, MENGHIBUR, BERKESAN dan KREATIF; melalui berbagai program dan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan mainkan. Melalui interaksi ini, akan dapat mendorong tumbuhnya pemikiran tentang APA, MENGAPA dan BAGAIMANA iptek digali dan dimanfaatkan bagi kehidupan manusia agar lebih nyaman dan sejahtera.

Visi dan Misi PP-IPTEK

Visi PP-IPTEK adalah menjadi wahana pembudayaan iptek yang dinamis dan berperan aktif dalam menciptakan masyarakat berbudaya iptek. Untuk itu, misi yang dijalankan adalah :

Meningkatkan peran aktif sebagai “agen pembaruan” di masyarakat dalam pengembangan daya kreativitas dan inovasi
Mengembangkan pembelajaran public di bidang iptek dalam mendukung program nasional
Merintis pembangunan Science Centre di daerah
Mengembangkan referensi nasional Science Centre di Indonesia


PP-IPTEK berkomitmen untuk menjadi “titik temu” pembelajaran iptek bagi segala generasi, agar komunikasi, inspirasi dan kreativitas tumbuh bersama.

Sejarah PP-IPTEK

Pada tahun 1984 gagasan pendirian science centre di Indonesia diprakasai oleh Menristek, Prof. Dr. B.J. Habibie, dengan dibentuknya Panitia Kerja dengan SK Menistek No.15/M/Kp/IX/1984 untuk melakukan studi banding, pengkajian konsepsi dasar pembangunan, tema peragaan, system pengelolaan, serta bentuk arsitekturnya. Dibentuk Supporting Committee tahun 1987 untuk melakukan sosialisasi science centre kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pameran fisiska dan matematika di Gedung Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Fuad Hasan.

Pada tahun 1988-1990 dikembangkan 20 peragaan interaktif bidang IPA di Anjungan Istana Anak-Anak TMII, sebagai hasil kerjasama dengan Fakultas Pendidikan Matematika & IPA, IKIP Jakarta. Tujuannya untuk pengenalan dan studi penjajakan animo masyarakat, ternyata kesan pengunjung sangat positif dan para remaja dapat mengenal iptek dengan lebih mudah dan nyata.

Konsep awal perencanaan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) dibantu oleh US Agency for International Development dan Asia Foundation. Sesuai dengan konsep awal tersebut, Master Plan PP-IPTEK dikembangkan oleh Tim Kementerian Ristek, PT Tripanoto Sri Konsultan, Tim dari Musee de La Villete dan Sopha Development dari Perancis.

Pada tanggal 20 April 1991, PP-IPTEK diresmikan oleh Presiden Soeharto di gedung Terminal B Skylift-TMII seluas 1.000 m2. Alat peraga merupakan sumbangan dari industri strategis, IBM, serta sebagian dibuat secara in-house dengan bantuan KIM-LIPI, LUK BPPT, dan BATAN.

PP-IPTEK menempati gedung permanen pada tanggal 10 November 1995, yang berlokasi di poros utama kompleks TMII menghadap Plaza Perdamaian Monumen KTT Non-Blok. Filosofi konsep desain bangunannya futuristic, menjelajah tanpa batas, dengan luas bangunan 24.000 m2 dan luas area 42.300 m2. Sejak saat itu tersedia sarana pembelajaran iptek yang memberi kesempatan kepada pengunjung untuk melihat dan mempelajari rahasia dan gejala alam yang diperagakan, mempelajari dengan menggunakan indera pendengar, pencium, dan peraba melalui manipulasi, operasi dan eksperimen. Melalui peragaan dan program, pengunjung diberi kesempatan untuk menjajagi fenomena dan khasanah iptek secara mandiri, kelompok, dan keluarga, agar memberi inspirasi dalam meningkatkan daya kretivitas dan inovasi.

Kelembagaan PP-IPTEK

PP-IPTEK berada di bawah pembinaan Kementerian Riset dan Teknologi, diatur berdasarkan Peraturan Menteri Riset dan Teknologi RI Nomor : 10/M/PER/XII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja PP-IPTEK. Sejak 20 Maret 2007 status PP-IPTEK ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Penuh oleh Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 157/KMK.05/2007.

Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, PP-IPTEK dituntut secara profesional namun tidak mengutamakan keuntungan, didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Standar Pelayanan Minimum diterapkan dengan mempertimbangkan : kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layanan, biaya serta kemudahan layanan. Untuk itu, sejak tahun 2007 PP-IPTEK merintis penerapan sistem management mutu Total Quality Management (TQM).

Dedikasi dan profesionalisme 100 karyawan senantiasa ditekankan dalam menentukan faktor sukses PP-IPTEK. Oleh karenanya tiap karyawan diberi kesempatan untuk dapat mengembangkan diri melalui workshop, pendidikan dan pelatihan, guna peningkatan pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme mereka. Peningkatan pendidikan formal dan non formal menjadi salah satu focus pengembangan bagi manajemen sumberdaya manusia.

Riset Inovasi Pengembangan Peragaan dan Program

Untuk mendesain suatu alat peraga dan program sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan atau dikomunikasikan, tim pengembangan PP-IPTEK harus mengidentifikasi berbagai ide dan informasi yang dibutuhkan Dalam hal ini pengetahuan tentang komunikasi sains mutlak dibutuhkan. Misalnya, harus menggugah rasa ingin tahu, membangkitkan minat, menantang, menyenangkan, komunikatif, aman, merubah perilaku, melibatkan orang berpikir secara ilmuwan. Riset inovasi meliputi : desain dan rekayasa, system teknologi yang dipakai, pengembangan prototype, uji coba, apabila perlu dilakukan modifikasi. Setelah itu baru dilakukan proses produksi alat peraga.

Dalam hal substansi dan teknis pelaksanaan, PP-IPTEK melibatkan para pakar dan narasumber di lingkungan PP-IPTEK maupun dari lembaga litbang, universitas dan industri. Para pakar memvalidasi substansi yang dikembangkan, kemudian diuji berdasarkan pesan yang akan disampaikan dan untuk tingkatan usia. Tema yang diambil disesuaikan atau mengikuti perkembangan iptek dan isu terkini di masyarakat, sehingga secara berkala dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan.

Kegiatan di PP-IPTEK

Sebagai suatu science center, kompetensi utama PP-IPTEK menyajikan berbagai alat peraga interaktif yang dapat dimainkan untuk merangsang keingin-tahuan pengunjung akan fenomena iptek yang terjadi. Galeri berisi sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana : antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri Plato.

Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metoda pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Selain peragaan indoor, dikembangkan pula peragaan outdoor, yaitu Taman Herbal, yang akan dibuka pada tahun 2010.
Untuk melengkapi alat peraga interaktif, PP-IPTEK mengembangkan berbagai program pendukung khusus bagi siswa, pendidik dan keluarga, guna memperkuat pemahaman pengunjung dan pengkayaan sains serta melengkapi kurikulum sekolah. Kegiatannya a.l.: demo sains, demo sains spektakuler, workshop dan demo roket air, workshop dan demo robot, workshop skill process, let’s play science, science film, sanggar kerja, kegiatan tematik, science camp, science party, science fair, stargazing, peragaan iptek keliling, dll. Kegiatan dapat dilakukan pula di pusat keramaian, mall, pameran, sekolah, dan daerah.

Pendidik mempunyai tanggung jawab luhur dalam mentransformasikan iptek kepada siswa, maka peningkatan kompetensi pengetahuan dan profesionalisme perlu diasah terus-menerus. Untuk itu PP-IPTEK menyelenggarakan program pengkayaan iptek khusus bagi guru MIPA dalam bentuk workshop dan seminar.

PP-IPTEK juga menyelenggarakan dan menjadi fasilitator berbagai kompetisi bagi generasi muda, serta merupakan arena pentas kreativitas. Hal ini perlu digaris-bawahi mengingat karakter generasi muda yang selalu ingin tahu dan perlu ditantang kreativitas dan kemampuannya, agar dapat lebih mengembangkan diri seoptimal mungkin. Karena PP-IPTEK merupakan ajang kreativitas, maka kompetisi yang diselenggarakan bernuansa unik, istimewa, lain dari kompetisi umumnya. Unsur seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari iptek, untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Selain itu, PP-IPTEK juga menjadi fasilitator bagi forum remaja dan kompetisi tingkat internasional, a.l. 5th World Creativity Festival di Daejeon – Korea.

KERJASAMA PP-IPTEK DENGAN BERBAGAI PIHAK TAHUN 2009

Lembaga Penelitian dan Pengembangan :

LAPAN, BATAN, BAKOSURTANAL, LIPI da BSN dalam Program Binokuler (Bincang-bincang Sains & Teknologi Populer).
BTC-Network KRT dalam Workshop Marketing, Promotion, Distribution & Customer.
Kementerian Ristek dalam : Science for All, Ritech Expo 2009, Wisata Iptek dan Temu Pakar di Pekanbaru, Binokuler di Semarang, kontribusi alat peraga Volcanopedia Magic Box untuk pembelajaran gunung berapi.
LAPAN dalam kompetisi roket air tingkat daerah, nasional dan Asia Pasifik.
LIPI dalam National Young Innovator Awards (NYIA) – 2 dan peragaan Wallacea.
Bakosurtanal dalam Workshop Mapping Technology Learning bagi siswa, guru dan masyarakat, di Jakarta dan Semarang.


Lembaga Pemerintah dan Departemen :

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah dalam Jambore Iptek di Semarang.
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau dalam Peragaan Iptek keliling di Pekanbaru.
Direktorat Pendidikan Luar Biasa Depdiknas dalam : Oliampiade Sains Nasional bagi siswa berkebutuhan khusus, Cerdas Cermat MIPA bagi siswa SMA cerdas istimewa, program Sains Interaktif cerdas istimewa, program beasiswa siswa cerdas istimewa di Korea Science Academy, 5th World Creativity Festival di Daejeon.


Universitas dan Perguruan Tinggi :

Observatorium Bosscha dalam peneropongan gerhana matahari cincin.
Departemen Fisika ITB dalam BINOKULER.
Fakultas MIPA Universitas Parahyangan dalam : workshop Ma-the-matrick, workshop Science of Toys.


Industri dan Lembaga Lain :

Klub Robotik G-Com Teknologi dan Fischertechnic dalam Megabazar Imagine 2009.
Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (FOSIPA) dalam gathering bagi travel agent di Jogyakarta.
Sanggar Opera Anak Pustaka Lebah dalam mengisi acara pementasan “the Tale of Missing Unicorn” di Keong Emas TMII, Istora Senayan, Taman Wisata Mekarsari Cileungsi.
Astra Honda Motor dalam BINOKULER.
PT Kalbe Nutritionals dalam kick off CSR.
Margo City Mall di Depok dalam expo sains “the Place to be Smart”.
PT Microsoft Indonesia dalam kontribusi alat peraga Worldwide Telescope (WWT) untuk pembelajaran bidang astronomi.
Majalah Bobo – Kompas Gramedia Group dalam 7th Bobo Fair 2009 di Jakarta Convention Center.
The Wallacea Foundation dan LIPI dalam Peragaan Wallacea.
Pusdiklat PT Krakatau Steel dan Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel dalam Peragaan Iptek Keliling di Cilegon, workshop Skill Process bagi guru.
PT Dexa Medica dalam pengembangan Taman Herbal PP-IPTEK.


Kerjasama Internasional :

UNICEF dalam penyelenggaraan Peragaan Iptek Keliling di Ambon.
Australia dalam : pameran kebudayaan Aborigin, Australia Indonesia institute Conference, International Cultural Visit, Australian Young Ambassadors for Development, Australia Leadership Awards Fellowship, Strike a Chord – Science of Music Exhibit, berbagai internasional expo.
Korea dalam : ASEAN COST Plus Three Center for the Gifted in Science, 5http://www.blogger.com/img/blank.gifth World Creativity Festival, Students Camp and Teachers Training, Korea Science Academy Fellowship.
GTZ Jerman dalam pengembangan klaster Flu Burung di PP-IPTEK.
Anggota pada the Asia Pacific Network of Science and Technology Centers (ASPAC).
Anggota pada the Association of Science – Technology Centers (ASTC).

SUMBER
http://ppiptek.ristek.go.id/media.php?module=profil

PP-IPTEK SEBAGAI TUJUAN UTAMA STUDY TOUR SMP 2 UNDAAN 2012

Museum PP-IPTEK Taman Mini Indonesia Indah

Address Taman Mini Indonesia Indah, Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur
Phone (021) 840-9481; (021) 841-1305;
Fax (021) 840-1487
Email ppiptekI@ indo.net.id

Sebagai suatu science center, PP-IPTEK yang terletak di tengah kompleks Taman Mini Indonesia Indah dapat dijadikan salah satu alternatif liburan yang memberikan pengalaman baru yang menyenangkan bagi anak-anak.

Walaupun bukan wahana permainan, ternyata alat-alat peraga yang ada benar-benar menarik minat. Bukan hanya anak-anak, namun juga bagi orang dewasa. Biasanya kalau di museum, barang-barangnya di kotak kaca, tidak boleh dipegang. Kalau di museum PP-IPTEK ini anak-anak dijamin akan senang, karena semua boleh dipegang, dicoba dan dimainkam.

Galeri Museum PP-IPTEK berisi sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana : antariksa, lingkungan, energi, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, galeri Plato.

Pengunjung diajak menjelajahi iptek dengan metoda pembelajaran discovery learning, yakni mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain sambil belajar dengan alat peraga. Alat peraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak antara lain:


* alat peraga bunyi
* alat peraga telekomunikasi
* alat peraga transportasi
* alat peraga susunan tubuh manusia yang bisa dimainkan seperti puzzle
* istana cahaya. isinya berbagai alat peraga untuk fisika cahaya seperti polarisasi, polawarna dsb
* kotak untuk bermain sulap dimana ada bagian tempat kita berdiri, tetapi dari depan kotak hanya kepala kita saja yang terlihat.
* arena peneliti
* tsunami corner


Bila sudah sampai Museum PP-IPTEK, jangan lupa ajak anak-anak tes keberanian dengan mengendarai sepeda di atas seutas tali.Setelah berhasil mencobanya, anak pun akan merasa percaya diri akan keberanian & kemampuannya. Pengalaman uji keberanian ini pun akan menjadi bahan bercerita yang mengasyikkan bagi mereka saat bertemu dengan teman-temannya. Jangan lupa di foto/ video ya momen bersejarah ini..

Syarat untuk dapat naik Sepeda Di Atas Tali ini adalah berat badan harus dibawah 50 kilogram dan membayar tiket tambahan senilai Rp.2.200,-/orang.

Saran kami, bila berniat ke Museum PP-IPTEK, lebih baik jadikan Museum PP-IPTEK sebagai tujuan pertama dalam kunjungan kita ke Taman Mini Indonesia Indah karena anak-anak masih dalam keadaan segar (belum terlalu lelah) sehingga masih excited untuk bereksplorasi mencoba alat-alat peraga yang disediakan. Selain itu kunjungan ke Museum PP-IPTEK ini sebaiknya tidak hanya dikunjungi satu kali karena butuh waktu seharian penuh untuk membaca setiap penjelasan dan meresapi ilmu yang anak-anak dapat dari kegiatan mencoba berbagai alat peraga.

Museum PP-IPTEK ini letaknya sangat berdekatan dengan Museum Transportasi. Jadi biasanya setelah puas mengelilingi Museum PP-IPTEK, pemberhentian selanjutnya adalah Museum Transportasi, yang juga merupakan salah satu museum terfavorit bagi anak-anak.

Senin, 02 April 2012

PELAKSANAAN UJIAN KOMPETENSI LANCAR

SMP 2 UNDAAN TELAH MELAKSANAKAN UJIAN KOMPETENSI